Zaman dulu, kerja sambilan buat mahasiswa biasanya identik dengan jadi barista, penjaga toko, atau asisten kampus. Tapi sekarang? Tren sudah berubah.
Banyak mahasiswa yang mulai freelance — pekerjaan berbasis keahlian yang fleksibel, bisa dilakukan dari mana saja, dan sering kali lebih relevan dengan jurusan atau passion mereka.
Jadi, pertanyaannya bukan lagi “bisa nggak freelance sambil kuliah?”, tapi bagaimana caranya supaya freelance bisa jadi bagian dari perjalanan belajar dan langkah awal menuju karier profesionalmu.
Kenapa Kamu Harus Coba Freelance Sekarang?
1. Belajar Skill Nyata & Bangun Portofolio Profesional
Kalau kuliah ngajarin kamu “apa” yang harus dilakukan, freelance ngajarin “bagaimana” cara melakukannya. Lewat proyek nyata, kamu bisa langsung menerapkan teori kelas ke dunia profesional.
Misalnya:
- Mahasiswa desain bisa bantu bikin brand atau website sungguhan, bukan cuma tugas maket fiktif.
- Mahasiswa IT bisa kerja bareng klien buat bikin aplikasi real dengan tech stack profesional.
Hasilnya? Saat lulus, kamu nggak cuma punya ijazah—tapi juga portofolio berisi proyek dan testimoni klien yang bisa langsung kamu tunjukin ke perekrut.
2. Fleksibilitas: Kamu yang Pegang Kendali
Beda dari kerja paruh waktu tetap, freelance memungkinkan kamu menyesuaikan pekerjaan dengan jadwal kuliah.
- Kamu bisa atur jam kerja sendiri—ambil proyek di waktu senggang, fokus belajar saat ujian.
- Kerja dari mana saja: kamar kos, perpustakaan, atau kafe favoritmu.
- Mau ambil proyek kecil dulu buat coba-coba, atau gede sekalian pas liburan—semua tergantung kamu.
Fleksibilitas ini bikin freelance jadi pilihan menarik buat mahasiswa yang pengin produktif tanpa kehilangan keseimbangan akademik.
3. Kemandirian Finansial & Pengalaman Ngatur Uang
Nggak bisa dipungkiri, biaya hidup dan kuliah itu berat. Freelance bisa bantu kamu menambah penghasilan tanpa mengganggu kuliah. Lebih dari itu, kamu juga belajar hal-hal penting seperti:
- Cara mengatur penghasilan yang nggak tetap,
- Menyusun invoice dan kontrak sederhana,
- Bahkan paham sedikit soal pajak pribadi.
Skill kayak gini kelihatannya sepele, tapi justru jadi bekal berharga di dunia kerja nanti.
4. Networking & Peluang Karier Lebih Cepat
Setiap klien yang kamu temui bisa jadi connection baru — mungkin aja mereka jadi mentor, referensi, atau bahkan rekruter di masa depan.
Bahkan, banyak mahasiswa yang akhirnya dapat pekerjaan tetap dari proyek freelance mereka sendiri, karena klien sudah tahu mereka bisa diandalkan.
Kesimpulan: Freelance Itu Investasi, Bukan Sekadar Pekerjaan Sampingan
Freelancing saat kuliah bukan cuma soal cari uang tambahan. Ini kesempatan buat belajar manajemen diri, membangun skill bisnis, dan punya pengalaman nyata sebelum lulus.
Kuncinya ada di disiplin dan niat. Anggap freelance bukan pesaing kuliahmu, tapi pelengkapnya — tempat kamu ngetes langsung teori yang kamu pelajari di kelas.
Dengan perencanaan yang matang, the campus hustle bisa jadi batu loncatan menuju karier yang lebih cepat, mandiri, dan penuh arah.
Tips:
Mau tahu cara mulai jadi freelancer dari nol atau cari peluang proyek pertama kamu?
Gunakan filter pencarian di bagian Jobs pada portal karier kampus, lalu pilih Employment Type (Jenis Pekerjaan) untuk menemukan posisi kerja penuh waktu, magang, freelance, atau tipe pekerjaan lainnya.